
Melepas Aki Mobil Bikin Sistem Kelistrikan Error, Benarkah?
Aki punya fungsi yang sangat vital dalam sebuah rangkaian kelistrikan mobil. Aki atau baterai. Benar, tanpa aki, mobil tidak akan bisa start.
Namun, benarkah bila aki dilepas akan membuat komponen kelistrikan bermasalah?
Bambang Supriyadi menjelaskan bahwa kerusakan sistem kelistrikan tidak akan terjadi secara langsung.
Menurutnya, ada beberapa piranti yang dikonfigurasi manual akan mengalami masalah. Hal itu lantaran terputusnya arus listrik.
“Yang berubah adalah alat yang ada setingannya, misal jam atau frekuensi radio,” tuturnya, Senin (26/7/2021).
Oleh sebab itu melepaskan aki tidak bisa main asal copot saja. Ada prosedur yang harus dilakukan pemilik mobil jika ingin melepasnya. Sehingga tidak menyebabkan masalah lain.
Ia menyarankan jika ingin melepas aki, maka yang pertama dilakukan adalah melepas kepala aki negatif dahulu. Baru kemudian berlanjut ke kepala positifnya.
Sebaliknya untuk pemasangan kembali aki dimulai dari kabel positifnya terlebih dahulu, lalu diikuti kabel yang negatif. Bahayanya jika kabel tertukar bisa terjadi short circuit atau hubungan arus pendek atau korsleting. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengaman baterai putus atau sekringnya meleleh.
Tak hanya aki, beberapa alat elektronik lain bisa juga merusak kelistrikan mobil. Menurut Bambang paling sering adalah penambahan aksesori elektronik yang berlebihan. Hal ini akan menambah beban kelistrikan mobil dan jika dipaksa akan terjadi korsleting.
Lebih bahaya lagi apabila mengganggu kinerja komputer mobil atau ECU. Di dalam ECU terletak banyak sensor-sensor rumit yang vital, seperti Anti-Lock Braking System (ABS), sensor kecepatan, sensor tekanan oli dan masih banyak lagi.
Apabila sensor-sensor tersebut terganggu arus listriknya, pembacaan sensor akan bermasalah dan mobil tidak bisa berfungsi dengan normal