
Jangan Abaikan Baret di Mobil, Bisa Jadi Petaka Karatan
Bodi mobil baret adalah hal yang paling dihindari. Selain butuh biaya untuk membuatnya mulus lagi, ternyata bodi mobil yang baret bisa menimbulkan masalah lain.
Padahal jika baret di bodi mobil sangat kecil, pemilik cenderung akan membiarkannya. Terkesan sepele, tapi baret ternyata bisa jadi penyebab timbulnya karat.
Ibarat luka terbuka di kulit manusia, ini merupakan pintu masuk terbentuknya karat.
Biasanya baret di bodi mobil tersebut membuat lapisan pelindung di bodi mobil jadi menghilang. Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil. Apalagi kalau garasi mobil lembab.
Selain baret bodi mobil, karat juga bisa disebabkan oleh air laut. Kandungan mineral berupa garam merupakan katalis yang sangat ampuh untuk mempercepat proses tumbuhnya karat di bodi mobil.
Begitu juga dengan air hujan. Meski kandungan garamnya tak setinggi air laut, tapi kandungan mineral lain dalam air hujan juga tinggi. Mineral punya sifat korosif dan perlahan mengikis lapisan cat.
Terlebih jika hujan di wilayah perkotaan yang polutif dengan tingkat keasaman tinggi. Sandingkan dengan udara lembab, potensi karat berkembang kian pesat.
Terakhir, kotoran yang menempel pada bodi mobil juga tak bisa diremehkan. Kotoran yang lama tak dibersihkan bisa jadi kerak. Saat dibersihkan akan mengikis permukaan cat, dan inilah pintu masuk proses korosi yang menimbulkan karat.