Telp / SMS : 082330216679 / Whatsapp : 082330216679 promohondaprobolinggo@gmail.com WORKS : SEL 08.00-17.00 WIB :
Ciri Ban Mobil Harus Diganti Secepatnya

Ciri Ban Mobil Harus Diganti Secepatnya

Ciri ban mobil harus diganti sebenarnya bisa dilihat dari kondisinya. Namun demikian tak jarang pemilik mobil kerap mengabaikannya. Atau bahkan tak mengetahui tanda-tandanya.

Ban yang rusak atau sudah abnormal bisa berdampak pada kondisi bagian lain dari kendaraan sekaligus pada keselamatan pengendara. Oleh sebab itu, ciri ban perlu diperhatikan agar berkendara tetap nyaman dan aman. Selain itu, mengganti ban juga dapat membantu Anda menghindari masalah lebih lanjut dan menjaga nilai kendaraan sehingga mobil bisa tetap laku dengan harga terbaik saat hendak dijual kembali.

Ban yang kualitasnya sudah menurun akan menunjukkan tanda-tanda tak lagi layak pakai yang sangat kasat mata. Jika sudah familier, Anda dapat dengan mudah mengetahui kapan saatnya mengganti komponen vital mobil yang satu ini.

Ciri Ban Harus Diganti: Menipis

Perhatikan tanda atau Tread Wear Indicator (TWI), yaitu penunjuk batas wajar keausan atau batas pengikisan sebuah ban yang terdapat pada dinding ban kendaraan Anda. Indikator TWI biasanya berupa tulisan atau simbol khusus, seperti segitiga atau persegi.

Jika garis melintang di antara tapak ban (permukaan ban) sudah mendekati atau bahkan menyamai posisi indikator TWI, artinya telapak ban sudah berkurang ketebalannya atau menipis. Kondisi seperti ini akan mempengaruhi handling, cengkraman atau pengereman, serta kemampuan ban dalam membuang air. Agar hal-hal tersebut tak terganggu atau berkurang drastis kinerjanya, gantilah ban mobil Anda dengan yang baru.

Ciri Ban Harus Diganti: Sobek

Ciri ban yang harus diganti berikutnya adalah adanya sobekan akibat benda tajam di bagian dinding. Sekali pun sebenarnya masih cukup tebal, ban yang sudah sobek tidak bisa diperbaiki sehingga jelas perlu diganti dengan ban baru.

Terdapat Tonjolan Pada Ban

Apakah Anda kerap ‘menghajar’ jalan yang berlubang dengan kecepatan tinggi? Hati-hati! Anyaman benang atau kawat penguat yang terjalin dalam ban lama kelamaan bisa putus dan membuat Anda harus ganti ban mobil.

Putusnya konstruksi kawat baja di dalam karet ban akan menimbulkan tekanan yang membuat bagian tertentu pada ban mengembang. Akibatnya, muncul tonjolan yang membuat ban jadi tampak ‘benjol’ alias menggelembung. Tonjolan tersebut biasanya muncul pada dinding atau tapak ban sehingga terlihat jelas dan dapat diidentifikasi dengan mudah.

Jika ban Anda mengalami kondisi seperti ini, baiknya segera ganti dengan ban baru. Ban yang dibiarkan memiliki tonjolan akan membahayakan pengendara karena sewaktu-waktu bisa tak kuat menahan tekanan udara dan berpotensi pecah.

Terdapat Retak Halus Pada Ban

Ban kendaraan juga harus diganti apabila Anda menemukan retakan halus pada permukaannya. Retakan yang membuat ban tampak ‘pecah-pecah’ menunjukkan terjadinya penurunan kualitas atau kekuatan antioksidan akibat beragam faktor, seperti paparan ozon dari panas matahari serta kurang diperhatikannya tekanan angin dan kebersihan ban.

Agar masalah ini tak terulang lagi, berikan perhatian dan rawatlah ban baru dengan lebih baik setelah diganti nanti. Sebisa mungkin, jangan biarkan ban mobil terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama atau terus menerus. Anda juga perlu rajin mencuci dan memberinya cairan khusus agar kelenturan ban tetap terjaga.

Ban Sering Bocor dan Ditambal

Kebocoran pada ban memang tak dapat dihindari, terlebih di tengah kondisi jalan yang sulit diprediksi. Mau tak mau, Anda tentu harus menambalkan ban yang kempes atau bocor agar kendaraan bisa digunakan dengan normal lagi.

Sayangnya, jika terlalu sering mendapatkan tambalan, kekuatan ban untuk menahan beban akan berkurang dan berpotensi untuk mengalami kebocoran seketika. Nah, jika ban memang sudah sering bocor dan bolak-balik ditambal, lebih baik gantilah sekalian dengan yang baru.

Ciri Ban Harus Diganti: Jarak Tempuh Mobil Sudah Mencapai 40.000 km

Terakhir, acuan lain yang umumnya dianggap sebagai ciri ban harus diganti adalah jarak tempuh mobil atau lama tahun pemakaian. Anda disarankan mengganti ban lama dengan ban baru ketika odometer kendaraan telah menunjukkan angka di atas 40 ribu kilometer. Dengan asumsi bahwa pemakaian wajar mobil adalah 15 ribu kilometer per tahun, ini berarti ban kendaraan idealnya diganti setiap 3 tahun sekali agar Anda tetap nyaman dalam berkendara.

Ban yang sudah lewat dari batas-batas tersebut bisa dianggap sudah tidak layak atau “kadaluarsa”. Pasalnya, seiring waktu, fleksibilitas karet atau sifat lentur ban akan berkurang sehingga cenderung menjadi getas atau mengeras. Sementara itu, seiring pemakaian, ban yang sudah menempuh jarak terlalu jauh juga rentan mengalami pengikisan.

Salah satu alasan penting untuk memerhatikan kondisi ban mobil ialah untuk mempertahankan harga jualnya. Kondisi ban mobil yang baik akan membuat mobil lebih bernilai. Anda tinggal menentukan cara penjualan yang menguntungkan.

Stay Connected

Model Terpopuler

ALL NEW BRIO
7 Type
Dilihat: 949x
NEW MOBILIO
1 Type
Dilihat: 566x

Slide Model

Random Model

CITY HATCHBACK
3 Type
Harga Mulai :
348.550.000
ALL NEW BRIO
7 Type
Harga Mulai :
172.150.000