
6 Kiat Berkendara Saat Musim Penghujan
Meski saat ini masih musim kemarau namun dalam beberapa bulan ke depan akan masuk musim penghujan. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan tahun ini akan dimulai pada bulan Oktober hingga Desember.
Namun, di beberapa wilayah di Indonesia hujan terjadi lebih cepat pada bulan Agustus. Saat musim hujan berkendara pun perlu kewaspadaan ekstra karena di samping jalan menjadi licin, ancaman banjir kerap terjadi di beberapa daerah.
Menghadapi musim hujan, Chevroket Indonesia memberikan 6 langkah yang perlu dilakukan agar berkendara selama musim penghujan tetap aman dan nyaman. Berikut tipsnya:
Pengecekan standar
Pengecekan standar
Periksa kembali beberapa komponen yang sangat berpengaruh saat berkendara di musim hujan, seperti wipers, tekanan ban, oli, mesin, baterai dan lampu. Pengisian bahan bakar dalam kondisi penuh juga sangat diperlukan sebelum Anda bepergian.
Jika mobil Anda dilengkapi fitur indikator tekanan ban pada sisi dashboard, ini merupakan salah satu instrumen penting yang dapat membantu Anda mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Periksa baterai dan kaki-kaki
Periksa baterai dan kaki-kaki
Seringkali pemilik mobil menyepelekan persoalan baterai atau aki, serta sistem pengisian (charging). Padahal hal itu justru merupakan instrumen krusial pada saat musim penghujan. Dikarenakan pada situasi hujan dan macet, aki serta system charging mobil tetap harus mampu menggerakkan berbagai fitur penting seperti wiper, radio, AC, defogger (fitur anti kabut), serta lampu depan dan belakang, termasuk lampu kabut.
Karena itu dianjurkan mengecek kembali kondisi aki, periksa juga bagian kaki-kaki mobil, termasuk ban, mengingat pada kondisi jalan yang lebih licin di musim penghujan, kendali kendaraan harus dipastikan baik, dan juga guna mengantisipasi terjadinya kondisi aquaplaning atau hydroplaning yang disebabkan kondisi ban yang kurang baik.
Jangan lupa selalu sediakan ban cadangan untuk menghindari kerusakan ban selama perjalanan. Bahkan, jika ban terasa menabrak sesuatu, maka lakukanlah pemeriksaan ekstra untuk melihat adanya lecet atau benjol yang dapat mempengaruhi pengendalian kendaraan.
Jaga jarak pandang
Jaga jarak pandang
Saat hujan air dan embun membuat pandangan mata atau visibilitas pengendara menjadi terbatas. Karena itu, cahaya dari lampu depan dan belakang menjadi sangat berguna sebagai penanda jarak kendaraan saat hujan tiba.
Penggunaan lampu HID akan mampu memberikan cahaya lebih baik, sehingga dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Namun pastikan agar Anda senantiasa menggunakan lampu HID yang disediakan oleh bengkel resmi dan atau disarankan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan untuk memberikan kemampuan penerangan maksimal saat menembus kondisi hujan ataupun kabut.
Bersihkan atau merawat juga kaca depan dan belakang mobil. Kerak-kerak sisa air dan minyak, serta kotoran dan debu (umumnya disebut jamur kaca) yang menempel pada kaca depan kendaraan akan menghasilkan distorsi cahaya sehingga membuat pandangan menjadi buram atau bahkan silau di musim hujan.
Tak kalah penting adalah menjaga jarak berkendara lebih jauh dari jarak normal di kondisi kering. Hal ini karena jarak pengereman di kondisi jalan basah atau licin akan menjadi lebih panjang, sehingga jarak kendaraan yang lebih banyak akan lebih memberikan keamanan berkendara.
Teknologi yang mendukung
Teknologi yang mendukung
Mobil-mobil modern kini sudah dilengkapi berbagai fitur yang mumpuni dan bergunaa saat hujan. Sebut saja Lane Departure Warning, Forward Coallision Alert, Panic Brake Assist, Electronic Stability Control, dan Anti-Rolling Protection akan membantu pengemudi merasa aman di tengah perjalanan.
Hal ini termasuk juga rangkaian fitur pendukung untuk meningkatkan keamanan ketika berada pada kondisi lalu lintas tersendat, atau di tengah jalan yang menanjak atau menurun seperti fitur Hill Descent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HSA).
Sabar berkendara
Sabar berkendara
Kemacetan sudah menjadi momok bagi pengendara di saat musim hujan. Penyebabnya selain genangan air yang membuat laju kendaraan tersendat, padamnya lalu lintas, juga adanya mobil mogok di depan kita.
Namun hal ini bisa diantisipasi jika Anda memanfaatkan smartphone yang terhubung ke fitur infotainment, contohnya jika di Chevrolet ada Mylink.
Anda dapat memanfaatkan fitur tersebut untuk memantau kondisi lalu lintas melalui peta digital yang terpasang pada smartphone Anda.
Namun demikian, saat kemacetan tidak apat dihindari, Anda perlu melatih kesabaran Anda. Hindari berspekulasi untuk menyusul kendaraan lain ketika kondisi visual Anda tidak memungkinkan untuk melihat jalanan di depan Anda, seperti saat berada di tikungan, jembatan, bukit, dan lereng gunung.
Aksesoris saat musim hujan
Aksesoris saat musim hujan
Pilih aksesoris yang bukan cuma sebagai pemanis, tapi juga fungsional. Beberapa aksesoris juga memiliki fungsi yang sangat berguna kala masuk musim hujan, seperti talang air (side visor), boot tray untuk menjaga barang bawaan and tetap pada tempatnya, anti slip pedal caps/cover untuk melapis pedal gas, rem, atau kopling agar tak licin, hingga karpet karet (rubber floor mat).
Namun pastikan bahwa aksesoris yang Anda gunakan telah sesuai dengan standar keamanan. Chevrolet menyarankan menggunakan aksesoris standar OEM (Original Equipment Manufacturing) untuk menghindari risiko yang akan membahayakan pengemudi dan penumpang.
Selain itu, siapkan juga jas hujan yang dapat digunakan saat harus keluar dari dalam mobil.